Hitam Putih
Dewa 19 (Album: Terbaik Terbaik)
Dibatas lelah kuhentikan...
Langkah hidup ini
Mungkin harusnya kumengerti...
Semua adanya
Bila...kubayangkan warna hidupku
Kulukis dunia...
Hitam dan putih
Yang hanya berselang
Tawa tangis
Ada saat kutenggelam...
Dilumpur lumpur
Kupastikan...kuhempaskan...
Diriku...dijalanan lurus
Semua itu harus tertelan...
Pahit dan manis
Akupun tak ingin...
Terlukis hitam lagi
Biarlah...hidup
Berjalan lagi apa adanya...
Lagu itu sudah saya dengar sejak saya duduk dibangku SMU, hingga saat ini selalu tergetar jika memutar lagu tersebut di kantor, mobil, diatas motor saat saya asyik mendengarkan koleksi lagu-lagu saya dari perangkat Ipod atau saat sedang berada disuatu tempat dan kebetulan lagu tersebut saya dengar.
Ada begitu banyak makna yang tersimpan dalam setiap liriknya, bahwa manusia dengan segala bentuk, rupa, status, derajat, persoalan, dan lainnya sejak pertama kali diijinkan Allah menghirup udara sudah dibekali dua tinta, hitam dan putih. Allah memberikan manusia pilihan untuk melukis hidupnya dengan tinta tersebut.
Sulitnya, manusia dengan segala hawa dan nafsunya terkadang lupa dengan melukis jalan hidupnya dengan tinta hitam, seperti bagaimana saat ini dapat kita saksikan dengan jelas semua bentuk kemaksiatan, korupsi, pembunuhan dan segala bentuk kejahatan bergelayut dengan jelas menjadi sebuah menu harian kita.
Hitam dan putih adalah pilihan, pilihan yang ditawarkan bagi kita, goresan tinta hitam yang tercoret di sebuah lembar kehidupan dapat kita jadikan sebuah pembelajaran dan juga hikmah untuk menjalankan hidup kita kedepan dengan lebih baik, karena hanya akan ada tawaran tawa atau tangis serta pahit atau manis yang akan kita dapatkan seperti dalam lirik lagu tersebut.
Mohon maaf atas segala dosaku Ya Allah...
Donny - 15 Jul. 09, 23.35
No comments:
Post a Comment