Sunday, November 7, 2010

Pemberitaan Bencana Merapi Berlebihan

Bencana Merapi semakin hari semakin menghebohkan, hingga Pemberitaan Bencana Merapi Berlebihan. Berlebihan ini membuat relawan yang hendak mengevakuasi korban menjadi terganggu. Dengan keluhan ini, maka dikirimlah sepucuk Surat Pernyataan bahwa Pemberitaan Bencana Merapi Berlebihan .

Media informasi yang diberikan seharusnya bisa dipertanggungjawabkan sumber beritanya. Entah informasi itu informatif atau bersifat ramalan. Tapi, dari semua itu, dalam menayangkan dan publikasi berita jangan sampai berlebihan.

"Media diharapkan gunakan sumber-sumber resmi dalam hal yang barkaitan dengan bencana ini, mengambil hal tidak resmi masyarakat nanti akan terpengaruh, panik dan mengaburkan penanganan,"

Sebelumnya diberitakan, jaringan relawan di Yogyakarta mengirimkan surat terbuka kepada Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Mereka keberatan dengan berita televisi mengenai bencana Gunung Merapi yang dinilai berlebih-lebihan sehingga menambah resah para pengungsi.

Bencana Merapi
Proses Evakuasi korban Merapi
"Bahwa saat ini keadaan bertambah tidak kondusif. Relawan yang ada di posko, yang notabene berhadapan langsung dengan warga, kini merasa kewalahan. Para relawan kesusahan menenangkan warga yang panik dan ingin pergi dari barak pengungsian ke tempat yang lebih aman," kata perwakilan relawan, Aryo Bilowo, kepada detikcom, Minggu (17/11/2010).

Menurut Aryo, banyak kejadian dalam 10 hari letusan Gunung Merapi di perbatasan Yogyakarta-Jawa Tengah yang diberitakan secara tidak sahih oleh televisi. Mereka cenderung mendramatisasi keadaan, sehingga membuat warga semakin panik.

News taken from detiknews.com

No comments:

Post a Comment